KORANPALPOS.COM - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan membongkar arena perjudian sabung ayam di Kecamatan Kisam Tinggi karena melanggar hukum dan meresahkan masyarakat di daerah itu.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan Iptu M Idham Kholik di Muaradua, Minggu mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas judi sabung ayam di Desa Gunung Megang, Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan.
Hanya saja, kata dia, saat petugas gabungan tiba di lokasi judi sabung ayam pada Kamis (24/7/2025), para pelaku telah melarikan diri.
Meskipun tidak menemukan pelaku, polisi tetap mengambil langkah tegas dengan membongkar seluruh fasilitas yang digunakan untuk sabung ayam.
BACA JUGA:Marak Judi Online : ASN dan Non-ASN di Prabumulih Dilarang Instal Aplikasi Judol di HP
BACA JUGA:Edison : Harusnya Perusda Sumbang PAD Terbesar
“Hari ini proses pembongkaran arena judi sabung ayam dilakukan secara total. Kami tidak akan memberikan ruang bagi segala bentuk perjudian, termasuk sabung ayam,” tegas Kapolres.
Dari hasil penyelidikan awal, arena tersebut diduga dikelola oleh seorang pria berinisial BN (55), warga setempat yang juga telah melarikan diri.
"Saat ini kami masih memburu para pelaku yang terlibat dan terus mengembangkan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Dia menambahkan, pembongkaran arena judi sabung ayam ini adalah bentuk komitmen Polres OKU Selatan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Deru Resmikan SPW di OKU
Sebelumnya, pada pekan kedua Juli 2025 Polres OKU Selatan juga membongkar arena judi sabung ayam ilegal yang meresahkan masyarakat di Desa Gedung Nyawa, Kecamatan Runjung Agung.
"Selama Juli 2025 ini saja ada dua lokasi judi sabung ayam yang kami bongkar. Hal itu menunjukkan praktik perjudian di OKU Selatan sudah cukup memprihatinkan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan patroli rutin di sekitar lokasi perjudian guna mencegah aktivitas judi sabung ayam muncul kembali di kemudian hari.