Jetour T2 hadir dengan gaya Rugged Adventure SUV, menggabungkan desain boxy yang ikonik dengan fitur-fitur modern yang mendukung mobilitas aktif.
Estetika desainnya mengingatkan pada SUV legendaris dunia, tetapi dengan sentuhan modern khas Jetour.
Wajah depan mobil ini tampil dengan lampu utama berbentuk kotak, dengan bagian dalam berwarna hitam yang memperkuat kesan maskulin dan tangguh.
BACA JUGA:Jetour T2 Si Monster Hybrid dari Tiongkok Resmi Hadir di Indonesia, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Palembang Jadi Kota Pertama di Sumatera Sambut Mitsubishi Destinator, Ini Spesifikasi dan Harganya
Lampu tersebut sudah menggunakan teknologi LED Matrix, lengkap dengan Daytime Running Light (DRL) yang tersusun secara vertikal dan horizontal. DRL ini bukan hanya pemanis visual, tetapi juga penambah visibilitas optimal.
Jetour mengklaim bahwa sistem pencahayaan pada T2 mampu menjangkau hingga 200 meter, dengan lebar pencahayaan 38,1 meter—fitur penting untuk menjelajah malam hari, terutama di medan yang minim penerangan.
Meski bergaya SUV besar, Jetour T2 memiliki dimensi yang masih sesuai dengan jalan-jalan di Indonesia.
Mobil ini memiliki panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.880 mm, serta jarak sumbu roda 2.800 mm.
Dimensi ini membuatnya cukup leluasa untuk menampung lima penumpang dewasa dengan ruang kaki dan kepala yang lapang, serta bagasi besar untuk kebutuhan petualangan atau perjalanan jauh.
Ground clearance yang tinggi dan bodi yang kokoh membuat T2 sangat cocok bagi pengguna yang menyukai tantangan di luar jalan aspal, namun tetap ingin menikmati kenyamanan berkendara harian di perkotaan.
Jetour T2 dibekali dengan mesin tangguh Kunpeng Power 2.0TGDI, yang merupakan salah satu mesin turbo andalan dari Chery Group.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga besar dan torsi optimal, menjadikannya andal di segala kondisi jalan.
Yang membuat Jetour T2 semakin istimewa adalah kehadiran sistem penggerak canggih bernama XWD (X Wheel Drive), yang mampu beralih secara otomatis antara mode 2WD dan 4WD.
Sistem ini memastikan mobil dapat menyesuaikan daya traksi dengan kondisi permukaan jalan secara real time, memberikan fleksibilitas maksimum tanpa perlu campur tangan pengemudi.
Teknologi ini sangat cocok untuk pengguna yang sering berpindah dari jalanan kota ke jalur off-road, atau berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan jalanan berlumpur.