BMKG menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu, terutama selama masa transisi musim dari penghujan ke kemarau.
Meski secara umum sudah memasuki musim kemarau di beberapa wilayah, masih terdapat sisa-sisa kelembapan tinggi yang menyebabkan hujan tetap turun.
“Masyarakat diimbau terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui website, aplikasi mobile, maupun media sosial,” kata Zen.
BMKG juga mengajak pemerintah daerah, BPBD, dan pihak terkait lainnya untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti genangan, banjir bandang, longsor, hingga gangguan transportasi.
Kondisi cuaca yang diprakirakan hujan di sebagian besar kota besar di Indonesia menjadi pengingat bahwa dinamika atmosfer masih sangat aktif dan membutuhkan perhatian serius.
BMKG berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya informasi cuaca dalam aktivitas sehari-hari, dan tetap menjaga kewaspadaan demi keselamatan bersama.