PALEMBANG - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto memprediksi tekanan inflasi masih cukup tinggi hingga beberapa bulan kedepan.
Oleh karena itu, dia berharap program Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumsel (GPISS) yang mampu menjaga kestabilan harga komoditas tetap berlanjut dan intens.
"Harapannya program-program yang telah dilaksanakan itu dapat terus dilanjutkan secara intens," ujar Wahyu dalam kegiatan Berita Resmi Statistik (BRS) Bulan Februari 2024 di Kantor BPS Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan.
Wahyu mengatakan meski pada bulan Januari terjadi deflasi di Sumsel, namun tekanan inflasi beberapa bulan kedepan masih relatif cukup tinggi karena akan ada beberapa momen seperti Pileg dan Pilpres, Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gerakan Ortu Asuh dan Bedah Rumah
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih 12 Penghargaan Bergengsi
Menyikapi kondisi di atas, menurutnya diperlukan upaya untuk menjaga kestabilan harga.
Untuk itu dia berharap program-program yang telah dilaksanakan seperti GPISS dan Operasi Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah serta Operasi Pasar dapat terus dilanjutkan secara intens.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni secara resmi telah melaunching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Operasi Pasar Murah (OPM) serentak se Sumsel, Senin (29/01) lalu.
BACA JUGA:Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Tanjung Raja Lewat Jumat Curhat
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Andil Dalam Gerakan GPISS
Kedua program ini tak lain untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel serta membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.
Sebelum dilaunching secara resmi, Operasi Pasar Murah telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pada akhir tahun 2023 lalu juga diikuti oleh Pemkab dan Pemkot di Sumsel setiap Senin, Selasa dan Kamis.
Fatoni mengatakan penanganan inflasi harus dilakukan secara bersama-sama agar mendapatkan hasil yang efektif dan dirasakan semua kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Hentikan Sementara Pembangunan Cold Storage