Jamu Kunyit: Warisan Leluhur yang Tetap Relevan di Era Modern

Sabtu 26 Jul 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Fenomena ini menunjukkan bahwa jamu kunyit telah berhasil bertransformasi dari sekadar ramuan tradisional menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat urban.

Produk jamu kini tidak hanya dijual di pasar tradisional, tetapi juga hadir di minimarket hingga e-commerce.

Berikut beberapa manfaat utama jamu kunyit yang membuatnya tetap dicari banyak orang:

Meredakan nyeri haid (dismenore): Kandungan kurkumin dalam kunyit membantu mengurangi kontraksi otot rahim dan meredakan nyeri saat menstruasi.

Meningkatkan daya tahan tubuh: Antioksidan dalam kunyit membantu menangkal radikal bebas dan memperkuat sistem imun.

Melancarkan pencernaan: Jamu kunyit juga efektif mengurangi perut kembung, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.

Menjaga kesehatan kulit: Sifat antiinflamasi kunyit membantu mengatasi jerawat dan peradangan kulit dari dalam.

Mendetoksifikasi tubuh: Kombinasi kunyit dan asam jawa mampu membantu proses detoksifikasi alami dalam tubuh.

Menurut dr. Ayu Rachmawati, seorang praktisi pengobatan tradisional di Palembang, konsumsi jamu kunyit secara rutin dapat memberikan manfaat yang signifikan, asalkan tidak berlebihan.

“Minum jamu kunyit satu gelas sehari cukup. Namun, bagi penderita gangguan lambung, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu karena sifat asam dari asam jawa bisa memicu iritasi,” jelasnya.

Cara Membuat Jamu Kunyit Sendiri di Rumah

Meskipun banyak produk siap minum di pasaran, membuat jamu kunyit sendiri di rumah bisa menjadi pilihan yang lebih hemat dan sehat.

Berikut resep sederhana:

Bahan:

100 gram kunyit segar (cuci dan parut)

1 liter air

Kategori :