2 sendok makan asam jawa
3 sendok makan gula aren
Sejumput garam
Cara membuat:
Rebus air bersama kunyit parut selama 15 menit.
Tambahkan asam jawa, gula aren, dan garam.
Aduk hingga larut dan mendidih.
Saring airnya dan diamkan hingga hangat.
Simpan dalam botol kaca dan simpan di kulkas.
Jamu ini bisa dikonsumsi dalam kondisi hangat maupun dingin. Rasa asam-manisnya sangat menyegarkan, apalagi saat diminum di siang hari.
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, jamu kunyit juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan tren gaya hidup sehat dengan menjual jamu kunyit dalam berbagai kemasan.
Produk ini tidak hanya dijual secara offline, tetapi juga laris di berbagai platform online.
“Penjualan jamu kunyit kami meningkat pesat setelah kami pasarkan di media sosial. Banyak yang mencari minuman herbal untuk imun, apalagi sejak pandemi,” ungkap Dita, pemilik usaha jamu rumahan “Racikan Sehat” asal Palembang.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap jamu kunyit, pemerintah pun mulai mendorong pengembangan industri jamu nasional.
Melalui program UMKM, pelaku usaha jamu diberi pelatihan, sertifikasi halal, dan bantuan legalitas usaha agar produk mereka bisa menembus pasar yang lebih luas.
Jamu kunyit adalah contoh nyata bagaimana produk tradisional bisa tetap relevan dengan adaptasi zaman.