KULINER,KORANPALPOS.COM – Donat, si bulat manis dengan lubang di tengahnya, telah lama menjadi camilan favorit berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa Tidak hanya populer di Indonesia, donat juga digemari secara global.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren donat kembali naik daun seiring dengan inovasi rasa dan bentuk yang ditawarkan oleh para pelaku usaha kuliner, baik skala rumahan maupun industri besar.
Donat dikenal sebagai makanan ringan berbahan dasar tepung terigu, gula, telur, mentega, dan ragi.
BACA JUGA:Es Ximilu : Dessert Segar dan Unik yang Jadi Favorit di Masa Kini
BACA JUGA:Es Krim: Cita Rasa Manis yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu Favorit Sepanjang Musim
Setelah melalui proses pengulenan dan fermentasi, adonan digoreng hingga mengembang dan berwarna keemasan.
Donat biasanya disajikan dengan topping gula halus, cokelat, meses, keju, hingga isian selai buah atau krim.
Asal-usul donat diyakini berasal dari Belanda yang membawa camilan bernama olykoek (kue minyak) ke Amerika Serikat pada abad ke-19.
BACA JUGA:Bolu Warna-Warni Kukus Camilan Ceria yang Disukai Segala Usia
BACA JUGA:Cimol Camilan Legendaris Khas Bandung yang Tetap Digemari Sepanjang Masa
Kue ini kemudian berevolusi menjadi donat modern yang kita kenal sekarang, berkat inovasi seorang pelaut Amerika bernama Hanson Gregory, yang mengklaim sebagai orang pertama yang membuat lubang di tengah donat agar matangnya merata.
Di Indonesia, donat mulai dikenal luas pada era 1970-an, bersamaan dengan masuknya pengaruh budaya Barat.
Donat buatan rumahan menjadi populer karena mudah dibuat dan disukai banyak orang.
BACA JUGA:Pindang Kerang Sajian Gurih Pedas Khas Nusantara yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Lezat dan Menggoda Dendeng Batokok: Kuliner Khas Minangkabau yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu