“Kita semua tahu ini bukan hal yang mudah, tapi akhirnya berhasil dicapai. Ini akan sangat berdampak positif pada ekspor kita,” kata Gibran.
Tidak hanya dengan AS, hubungan dagang Indonesia dengan Uni Eropa juga mencatat kemajuan.
Presiden Prabowo berhasil mendorong percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang telah dinegosiasikan hampir 10 tahun terakhir.
BACA JUGA:Kontingen TNI Buka Parade di Paris
BACA JUGA:Cak Imin: Bansos Dihentikan Jika Terlibat Judi Online
Selain itu, beberapa komitmen investasi baru juga telah disepakati, terutama di sektor teknologi, energi terbarukan, dan pangan berkelanjutan.
Program Domestik: Sekolah Rakyat hingga Koperasi Merah-Putih
Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo tengah menyiapkan sejumlah program strategis nasional.
BACA JUGA:Prabowo Dijamu Presiden Macron di Istana Elysee
BACA JUGA:Setujui Usulan Pembukaan Blokir Anggaran Ombudsman
Di antaranya adalah peluncuran Koperasi Merah-Putih, Sekolah Rakyat, serta Sekolah Garuda yang fokus pada pembinaan atlet muda berprestasi.
“Ini semua untuk memperkuat fondasi bangsa, dari sektor pendidikan hingga ekonomi kerakyatan,” ujar Wapres.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo melakukan lawatan ke enam negara yakni Arab Saudi, Brazil, Inggris, Belgia, Prancis, dan Belarus. Di Arab Saudi, ia membahas kerja sama haji. Di Brazil, menghadiri KTT BRICS serta bertemu Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.
BACA JUGA:Bahas RUU Penyiaran
BACA JUGA:Prioritaskan Jalan Daerah
Sementara di Eropa, Presiden melakukan dialog tentang situasi global termasuk Gaza dan Ukraina, serta memperkuat kerja sama ekonomi.