Menurut Ibu Sari, pedagang nasi uduk di kawasan Plaju, Palembang, tumis sawi putih adalah menu andalannya setiap pagi.
"Cepat masaknya, tidak boros gas, dan pelanggan suka karena rasanya ringan tapi tetap sedap," ujarnya.
Sawi putih mengandung beragam zat gizi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Dalam 100 gram sawi putih, terdapat sekitar 16 kalori, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Beberapa manfaat kesehatan dari sawi putih antara lain:
Melancarkan pencernaan: Kandungan serat yang tinggi membantu mengatasi sembelit dan meningkatkan metabolisme usus.
Menjaga daya tahan tubuh: Vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan alami yang melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Menyehatkan tulang: Kandungan vitamin K dan kalsium bermanfaat untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
Mendukung kesehatan jantung: Kandungan folat dan serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Baik untuk ibu hamil: Sawi putih mengandung folat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin, terutama di awal masa kehamilan.
Agar manfaat sawi putih tetap terjaga saat dimasak, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan:
Gunakan api sedang: Memasak dengan api terlalu besar bisa membuat sayuran layu berlebihan dan kehilangan nutrisinya.
Jangan masak terlalu lama: Cukup 3–5 menit saja, agar teksturnya tetap renyah dan vitamin tidak hilang.
Tambahkan sedikit air atau kaldu: Ini akan membantu mempertahankan kelembapan dan menambah rasa gurih alami.
Pilih sawi putih segar: Daun berwarna cerah dan batang yang keras menandakan kualitas terbaik.
Belakangan ini, banyak ibu rumah tangga dan food blogger yang mulai berkreasi dengan tumis sawi putih. Beberapa variasi yang populer di media sosial antara lain: