Muara Enim dan Bulog Sepakati Pembangunan Gudang Logistik
MOU : Bupati Muara Enim H Edison melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktur Utama Perum Bulog di Gedung Perum Bulog, Jakarta.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama Perum Bulog sepakat membangun gudang logistik di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bupati Muara Enim H Edison dan Direktur Utama Perum Bulog, yang berlangsung di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Senin 27 Oktober 2025.
Turut hadir juga mendampingi bupati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muara Enim Ir Syamsiah MSi beserta jajaran OPD terkait.
BACA JUGA:Pengemudi Motor di OKU Tewas Ditabrak Toyota Cayla
BACA JUGA:165 Calon Haji OKU Sudah Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Melalui kerja sama ini, Pemkab Muara Enim akan menyediakan lahan seluas 3 hektare yang berlokasi di Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang.
Sementara itu, Perum Bulog akan bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur pascapanen di lokasi tersebut.
"Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sistem logistik pangan daerah serta memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga dan kesejahteraan masyarakat," ujar Edison.
BACA JUGA:Rutan Baturaja Peduli, Bagikan Galon Air Minum Baru Untuk Warga Binaan
BACA JUGA:Pastikan Blok Hunian Aman, Lapas Sekayu Laksanakan Razia Bersama TNI/Polri
Setelah sebelumnya Kabupaten Muara Enim bergantung pada Perum Bulog Sub Divre Lahat untuk kebutuhan logistik pangan, pembangunan gudang logistik di wilayah sendiri menjadi langkah strategis yang sangat dinanti.
Dengan adanya fasilitas ini, lanjutnya, Muara Enim tidak lagi harus mengandalkan distribusi dari luar daerah, sehingga proses penyaluran bahan pokok dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.
Sementara, Direktur Utama Perum Bulog diwakili Direktur Pengadaan, Prihasto Setyanto, mengatakan pembangunan gudang logistik di Muara Enim mendukung terciptanya sistem distribusi pangan yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika pasar lokal.