PALEMBANG - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui operasi pasar murah secara serentak di 17 kabupaten/kota di daerah itu.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Senin, mengatakan kegiatan operasi pasar murah ini merupakan bentuk kolaborasi antar BUMN dan Pemprov Sumsel.
"Melalui kegiatan ini, Pertamina terus berkomitmen untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan tentunya turut mendukung upaya Pemerintah dalam menekan laju inflasi di provinsi Sumsel,” kata Nikho.
Melalui operasi pasar murah Pertamina memberikan fasilitas pembelian tabung LPG Brightgas 5,5 kilogram dengan harga lebih murah di pasaran senilai Rp85.000 untuk refill dan Rp305.000 untuk pembelian tabung baru.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Perbaiki dan Percantik Tempat Wisata
BACA JUGA:Pemkot Hentikan Sementara Pembangunan Cold Storage
Pada kegiatan operasi pasar murah itu Pertamina juga memberikan promo trade in dimana masyarakat dapat menukar dua tabung LPG 3 kilogram menjadi tabung Brightgas dengan hanya membayar refill tabung Brightgas senilai Rp85.000,.
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyampaikan rasa terimakasih atas antusias dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, BUMN dan BUMD dengan terlaksananya operasi pasar murah.
Ia menjelaskan kegiatan operasi pasar murah menjual berbagai bahan pangan dan pokok dengan harga jauh lebih murah dari pasaran mulai dari Rp 3.000 hingga Rp10.000.
BACA JUGA:Penerimaan pajak Capai Rp18,50 Triliun
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Sumsel
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dan pokok dengan harga yang lebih murah sehingga kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk menekan laju inflasi, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),” kata Agus Fatoni. (ant)