Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel dalam laporannya mengatakan bahwa Festival Seni Tradisi ini merupakan bagian dari strategi promosi kebudayaan yang harus berkelanjutan.
“Kami ingin Sumsel dikenal tidak hanya karena sumber daya alamnya, tapi juga kekayaan budayanya yang luar biasa,” ujarnya.
BACA JUGA:AKBP Adik Listiyono Jabat Kapolres OKU Timur
BACA JUGA:Ogan Ilir Tetapkan Status Siaga Darurat, Karhutla Capai 25 Hektar Lebih
Ia menambahkan, keberlangsungan festival ini akan memperkuat identitas budaya masyarakat Sumsel serta memperluas jejaring antar pelaku seni dan budaya, baik dari dalam maupun luar daerah.
Acara penutupan juga dihadiri oleh Ketua Dekranasda Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumsel, Desi Edward Candra, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Mengakhiri sambutannya, Edward Candra berharap agar Festival Seni Tradisi ini dapat menjadi ruang kreatif yang mendorong regenerasi budaya di tengah masyarakat, serta meningkatkan daya saing sektor pariwisata Sumatera Selatan.
“Sumsel berbudaya, Sumsel berdaya saing,” tutup Edward dengan penuh optimisme.