Naik Jabatan Tak Semudah Dulu, 89 Guru di OKU Jalani UKKJ Demi Karier

Jumat 04 Jul 2025 - 15:32 WIB
Reporter : Eko
Editor : Yuli

KORANPALPOS.COM - Sebanyak 89 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengikuti Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan (UKKJ) yang digelar di SMP Negeri 1 OKU.

Bukan sekadar formalitas, UKKJ yang di bawah pengawasan ketat dari panitia dan penguji ini, para guru harus membuktikan kelayakan mereka untuk naik dari jenjang Ahli Pertama ke Ahli Muda (61 guru) serta dari Ahli Muda ke Ahli Madya (28 guru).

“Pelaksanaan UKKJ tahun ini hanya dilakukan sekali, jadi betul-betul dimanfaatkan. Ini adalah syarat wajib untuk kenaikan jabatan fungsional guru,” tegas Herlina Kurniasari, S.Pd.Si., M.Sc, operator uji kompetensi yang didampingi pengawas Ulfathmi, S.Pd., M.Pd, saat dibincangi Jumat 4 Juli 2025.

BACA JUGA:Muba Perkuat Portal Satu Data untuk Akurasi dan Aksesibilitas Data Desa

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Tegaskan Evaluasi Pekerja Sosial, Siap-Siap Data Dicoret Jika Tak Aktif

Herlina menjelaskan, uji ini bertujuan memetakan sejauh mana kompetensi guru. Tak hanya demi kenaikan jabatan, tapi juga sebagai upaya menjaga kualitas pendidikan di OKU tetap berada di jalur progresif.

Senada, Kabid PTK Dinas Pendidikan OKU, Taufiq Hidayat, S.Kom, MM, menyebut uji ini sebagai tolok ukur objektif terhadap kinerja profesional guru.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme peserta. Tingginya partisipasi menandakan semangat para guru untuk terus bertumbuh secara profesional,” ujar Taufiq.

BACA JUGA:Komunikasi Publik Ujung Tombak Keberhasilan Sebuah Kebijakan Yang Komprehensif

BACA JUGA:Polres OKU Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

Ia menambahkan, kenaikan jenjang bukan semata soal administratif.

Lebih jauh, hal ini berdampak pada motivasi kerja, peningkatan mutu pembelajaran, hingga pada kualitas pendidikan secara menyeluruh di satuan pendidikan masing-masing.

“Semoga hasil UKKJ ini menjadi pemicu semangat baru bagi guru-guru kita untuk terus berinovasi dan mengabdi maksimal pada dunia pendidikan,” pungkasnya.

Kategori :