Gril horizontal dengan aksen krom memberi kesan bersih dan futuristik.
Sementara Solio Bandit, sebagai varian tertinggi, tampil lebih agresif dan edgy —gril besar menyatu dengan desain headlamp ramping dan aksen dramatis, membuatnya tampil menonjol di jalanan Jepang.
Jangan terkecoh dengan tampilannya yang menyerupai Alphard.
BACA JUGA:8 Alasan Memilih Suzuki Carry Minivan 2025: Perpaduan Teknologi Canggih, Efisiensi, dan Kenyamanan !
Solio dan Bandit sejatinya adalah kendaraan berdimensi mungil: panjang 3.810 mm, lebar 1.645 mm, dan tinggi 1.745 mm.
Meski kecil, desain bodinya dikembangkan untuk tetap menyediakan ruang kabin lega, cocok untuk lima penumpang dewasa.
Nilai kepraktisan ditingkatkan dengan penggunaan pintu geser elektrik di belakang, memudahkan penumpang naik turun, terutama di ruang parkir sempit khas kota besar Jepang.
Ini menjadikan Solio sebagai salah satu mobil favorit keluarga muda, orang tua lanjut usia, dan bahkan pengemudi taksi kota.
Masuk ke dalam kabin, pengguna disambut interior ergonomis yang sudah mengalami penyegaran.
Perubahan signifikan tampak pada kehadiran rem parkir elektrik yang menggantikan tuas manual serta sistem infotainment terbaru yang terhubung dengan Suzuki Connect.
Sistem ini memungkinkan pemantauan kendaraan secara digital melalui smartphone, termasuk lokasi kendaraan, kondisi mesin, hingga status keamanan.
Fitur keselamatan juga ditingkatkan. Kini, Suzuki Solio dan Bandit sudah dibekali sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) seperti:
Adaptive Cruise Control
Lane Keeping Assist
Blind Spot Monitor