Bahkan, ada tantangan mencicipi berbagai jenis kentang goreng dari berbagai negara yang viral di TikTok dan Instagram.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kentang goreng bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan hiburan digital.
Menariknya, banyak pelaku UMKM di Indonesia yang memanfaatkan kentang lokal sebagai bahan utama olahan kentang goreng.
Kentang asal Dieng, Malang, dan Sumatera Utara kini menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan impor.
Selain harganya lebih terjangkau, rasa kentang lokal juga tidak kalah nikmat.
“Dengan memanfaatkan kentang lokal, kami bisa menyajikan kentang goreng dengan harga lebih kompetitif namun tetap berkualitas,” ujar Yulia, pemilik kedai camilan kentang di Yogyakarta.
Kentang goreng tetap menjadi camilan favorit yang tak lekang oleh waktu.
Meski sederhana, inovasi dan kreativitas dalam penyajiannya terus berkembang seiring tren kuliner global dan lokal.
Namun demikian, penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam mengonsumsinya agar manfaat kelezatan tidak mengorbankan kesehatan.
Kentang goreng adalah bukti bahwa makanan yang sederhana bisa memiliki tempat istimewa di hati banyak orang.
Mulai dari anak-anak hingga orang tua, dari gerobak kaki lima hingga restoran mewah, kentang goreng tetap menjadi pilihan utama untuk memanjakan lidah.*