Namun, karena kadar garamnya yang tinggi konsumsi telur asin sebaiknya tetap dibatasi terutama bagi penderita hipertensi.
Meski bahan dasarnya sederhana nilai ekonomis telur asin cukup menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM di berbagai daerah yang menggantungkan pendapatan dari produksi dan penjualan telur asin.
BACA JUGA:Daun Melinjo : Sayuran Tradisional Kaya Nutrisi yang Kian Diminati
BACA JUGA:Benarkah Kencur Bisa Mengobati Masuk Angin? Ini Penjelasan Ahlinya
Bahkan, beberapa produsen mulai menawarkan varian telur asin organik, rendah natrium hingga telur asin aneka rasa untuk menarik pasar yang lebih luas.
Telur asin adalah bukti nyata bahwa kesederhanaan bisa bertahan di tengah arus modernisasi.
Lewat cita rasanya yang khas dan kemampuannya beradaptasi dalam berbagai bentuk hidangan, telur asin berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai makanan favorit rakyat Indonesia.
Dalam dunia kuliner yang terus berubah telur asin tetap menjadi ikon sederhana, merakyat tapi selalu dirindukan.*