KORANPALPOS.COM - Kantor Pegadaian Cabang Muara Enim memprediksi adanya lonjakan transaksi gadai menjelang tahun ajaran baru pendidikan pada bulan Juli-Agustus mendatang.
Adapun peningkatan jumlah transaksi ini terjadi karena kebutuhan masyarakat untuk membayar biaya pendidikan anak hingga perlengkapan sekolah.
Manajer Bisnis Pegadaian Muara Enim Santi Gustina, mengatakan untuk saat ini tren kenaikan transaksi belum terlalu signifikan karena masih libur sekolah setelah bagi raport.
"Kalau sekarang belum terasa karena pembayaran biaya pendidikan baru untuk jenjang TK-SMA. Walaupun ada sebagian nasabah yang menggadai untuk pendaftaran anak sekolah, tapi tidak terlalu signifikan." kata Santi, Kamis 26 Juni 2025.
BACA JUGA:Sajikan SIGA BN Secara Lengkap dan Akurat
Santi menerangkan, kenaikan tren gadai bisa mencapai 15 persen, jika melihat dari banyaknya kebutuhan nasabah untuk membiayai anaknya ke jenjang pendidikan tinggi.
"Lonjakan transaksi ini biasanya di bulan Juli-Agustus, nasabah butuh untuk bayar UKT anak-anak masuk kuliah," terangnya.
Lebih lanjut, Santi menjelaskan pada umumnya masyarakat menggadaikan perhiasan sebagai agunan, baik untuk biaya pendidikan anak maupun modal usaha.
"Bisa dibilang 95 persen agunan itu memang perhiasan. Kalau yang lain-lain seperti kendaraan biasanya untuk nasabah yang punya usaha proyek," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ungkap Jumlah Sumur Minyak Masyarakat Muba Sudah Capai 12 Ribu
BACA JUGA:Ayo Meriahkan Festival Kitek Nia dan bangkitkan UMKM Muba !
Selain itu, Santi mengungkapkan, masyarakat yang menggadaikan barang berharga tidak hanya dari kalangan menengah ke bawah, hal itu dapat dilihat dari agunan yang dijaminkan.
"Kalau untuk konsumtif biasanya agunanannya kecil, tapi untuk Muara Enim lebih banyak untuk usaha karena agunannya memang sudah lumayan besar. Jadi itu diputar mereka untuk usaha," pungkasnya.
Hesti (38), ibu rumah tangga (IRT) mengaku dirinya datang ke Pegadaian untuk mengadaikan perhiasan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak.