Kementerian Keuangan Israel menyebutkan bahwa cadangan kas negara kini semakin menipis.
Pemerintah telah meminta tambahan anggaran sebesar 857 juta dolar AS untuk keperluan pertahanan, yang didapat melalui pemotongan 200 juta dolar AS dari sektor kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial.
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran publik karena menyasar sektor vital di tengah kondisi masyarakat yang rentan akibat konflik.
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza : Bayi Kembar Palestina Tewas dalam Serangan Israel !
BACA JUGA:Boikot Produk Israel : PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Tiap Produk yang Terafiliasi Israel !
Otoritas Pajak Israel juga melaporkan lebih dari 36.465 warga telah mengajukan klaim kompensasi.
Sementara lebih dari 10.000 orang terpaksa dievakuasi dari wilayah konflik hanya dalam pekan pertama.
Abdelkarim menambahkan, pemerintah Israel kini menghadapi pilihan sulit untuk menutup defisit anggaran: menaikkan pajak, memangkas anggaran sosial, atau menerbitkan surat utang baru.
Jika Israel memilih opsi terakhir, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bisa melampaui 75 persen, angka tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Serangan dari Iran menargetkan sejumlah infrastruktur vital Israel.
Salah satu yang paling terdampak adalah kilang minyak Bazan di Haifa —kilang terbesar di negara itu— yang mengalami kerugian sekitar 3 juta dolar per hari akibat kerusakan fasilitas dan penghentian operasional.
Bandara Internasional Ben Gurion, pintu utama lalu lintas udara Israel, juga terkena imbas.
Bandara sempat ditutup total selama dua hari, hanya dibuka sebagian untuk evakuasi warga negara asing dan warga Israel yang ingin keluar dari zona konflik.
Maskapai nasional El Al bahkan menghentikan semua penerbangan komersial dan mengalihkan rute-rute utama, yang menambah kerugian hingga 6 juta dolar AS akibat gangguan operasional.
Penerbangan ke Paris dialihkan ke Siprus, sedangkan rute ke Bangkok harus mendarat di Roma — langkah yang tak hanya menambah biaya, tetapi juga mengganggu arus logistik dan pariwisata yang sempat mulai pulih pasca-pandemi.
Ketegangan perang juga mengguncang pasar keuangan Israel.