Pempek Belah: Cita Rasa Khas Palembang yang Makin Digemari Masyarakat

Rabu 25 Jun 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Pempek belah pun kini banyak dijual tidak hanya di pasar tradisional, tetapi juga di kafe-kafe kekinian dan gerai oleh-oleh.

Saat ini, isian pempek belah tidak hanya terbatas pada ebi sangrai dan sambal.

Inovasi terus dilakukan, seperti menambahkan abon ikan, keju, bahkan topping kekinian seperti saus pedas manis ala Korea.

Hal ini membuat pempek belah lebih fleksibel menyasar semua kalangan.

Dibandingkan dengan pempek biasa, bentuk belahan di tengah pempek yang diisi penuh dengan topping membuatnya lebih menarik secara visual.

Tak heran, banyak pembeli yang membagikan pengalaman mereka mencicipi pempek belah di media sosial.

Dengan rasa yang tidak terlalu tajam dan pilihan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, pempek belah dapat dinikmati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pelaku usaha pempek belah di Palembang dan kota-kota lainnya kini memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi utama.

Melalui Instagram, TikTok, dan Facebook, mereka membagikan konten menarik seputar proses pembuatan, testimoni pelanggan, hingga video mukbang yang menggugah selera.

Salah satu penjual pempek belah yang viral di media sosial, “Pempek Belah Bang Cindo”, mengaku omzet usahanya meningkat drastis sejak mulai aktif mempromosikan produknya lewat konten pendek.

“Dulu hanya produksi 50 buah per hari, sekarang bisa sampai 300-400 buah, apalagi di akhir pekan,” ujarnya.

Dengan kemasan modern dan tahan lama, pempek belah juga mulai dilirik sebagai produk oleh-oleh khas Palembang.

Beberapa pelaku usaha telah mengembangkan sistem pengemasan beku (frozen) agar pempek belah bisa dikirim ke luar kota bahkan luar negeri.

Ini membuka peluang ekspor makanan tradisional Indonesia ke pasar global, sekaligus menjaga eksistensi budaya kuliner tanah air.

Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata, mendukung pengembangan UMKM lokal termasuk produsen pempek belah.

Beberapa kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan, sertifikasi halal, dan promosi di event nasional terus digalakkan untuk mendorong pertumbuhan industri kuliner lokal.

Kategori :