Babak pertama dimulai dengan kedua tim menunjukkan permainan yang hati-hati, sehingga berakhir tanpa gol, dengan skor 0-0. Di babak kedua, suasana pertandingan semakin memanas.
Tim RUPAMU, yang dipimpin oleh pelatih Ka Rutan Prabumulih, Sandy Wiguna, tampil mengejutkan dengan langsung menekan Tim Bhayangkara.
Usaha mereka membuahkan hasil ketika salah satu pemain andalan mereka, Riki, melepaskan tendangan jarak jauh yang berhasil menaklukkan penjaga gawang Bhayangkara.
Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan RUPAMU.
Meskipun tertinggal, Tim Bhayangkara tidak menyerah. Mereka terus berupaya menekan pertahanan Tim RUPAMU, tetapi babak kedua berakhir dengan skor 1-0.
Memasuki babak ketiga, Tim Bhayangkara Polres Prabumulih mulai menunjukkan taringnya. Dengan komando dari gelandang jangkar andalan mereka, Yayan, serangan demi serangan dilancarkan.
Akhirnya, Ramadhian muncul sebagai pahlawan tim dengan mencetak dua gol berturut-turut yang membalikkan keadaan.
Gol pertama Ramadhian tercipta melalui tendangan keras menyusur tanah dari luar kotak penalti yang tidak mampu dibendung oleh kiper Tim RUPAMU.
Tak lama setelah itu, Ramadhian kembali mencetak gol cantik melalui tendangan corner yang langsung masuk ke gawang tanpa dapat dibendung oleh kiper Gusti.
Meskipun Ramadhian berpeluang mencetak hattrick melalui tendangan penalti setelah salah satu striker Bhayangkara, Anja, dilanggar di dalam kotak penalti, keberuntungannya tidak berpihak.
Tendangan penalti tersebut melenceng, dan skor tetap 2-1 untuk keunggulan Tim Bhayangkara.
Di babak keempat, Tim RUPAMU berusaha keras untuk membongkar pertahanan Tim Bhayangkara yang dikawal oleh Agil dan Restu. Meskipun berbagai upaya dilakukan, tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Tim Bhayangkara.*