KORANPALPOS.COM - Krisis kawasan Timur Tengah memasuki babak baru yang lebih berbahaya setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid di Qatar, Senin (23/6) malam waktu setempat.
Aksi militer itu merupakan respons langsung atas serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir strategis Iran akhir pekan lalu.
Serangan Iran ini diberi nama sandi Operasi Bashayer Al-Fath (Berita Baik Kemenangan), dan diklaim sebagai tindakan balasan yang sepadan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
BACA JUGA:Iran Diserang, Dunia Bergejolak : Di Mana Posisi Rusia dan China ?
BACA JUGA:Tak Lupakan Kejahatan Israel : Gencatan Senjata Israel-HAMAS
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi nasional Iran Press TV, disebutkan bahwa serangan rudal kuat dan menghancurkan telah diluncurkan ke jantung pangkalan militer AS di Qatar sebagai pembalasan terhadap agresi Washington.
Menurut Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, jumlah rudal yang ditembakkan ke pangkalan Al Udeid setara dengan jumlah bom yang digunakan AS saat menyerang fasilitas nuklir kami.
Serangan AS sebelumnya menghantam tiga fasilitas utama: Fordo, Natanz, dan Isfahan, yang selama ini menjadi bagian dari program nuklir kontroversial Teheran.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: Palembang Siap Jadi Pintu Gerbang Asia Tenggara
BACA JUGA:Presiden Putuskan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut
Kantor berita resmi IRNA juga melaporkan bahwa rudal Iran turut diluncurkan ke pangkalan AS di Irak, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut soal titik serangan dan dampaknya.
IGRC menyebut serangan ini sebagai "pesan langsung dan terbuka" kepada Washington dan sekutunya.
“Iran tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran terhadap kedaulatan nasional dan keselamatan tanah air. Siapa pun yang mengizinkan wilayahnya digunakan untuk menyerang kami akan menanggung akibatnya,” tegas juru bicara Garda Revolusi.
BACA JUGA:SK Kemendagri Picu Polemik : Risiko Retaknya Perjanjian Helsinki !
BACA JUGA:4 Pulau Diperebutkan Aceh dan Sumatera Utara: Potensi Migas Masih Misteri ?