Sejarah pertemuan kedua tim menunjukkan dominasi Australia, tetapi sepak bola penuh kejutan dan tidak pernah bisa diprediksi.
Meskipun Australia memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam Piala Asia, termasuk gelar juara pada tahun 2015, Indonesia berharap bisa memanfaatkan momen ini untuk mengakhiri dominasi Australia.
Dukungan penuh dari para pendukung diharapkan dapat memberikan semangat ekstra bagi Garuda.
BACA JUGA:Pengungsi Banjir Butuh Sembako dan Obat-obatan !
BACA JUGA:Stop Rekrutmen Tenaga Honorer, Ini Alasan Pemerintah !
Menghadapi Australia, pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa peringkat FIFA saat ini tidak mencerminkan kualitas permainan timnya.
Dengan peringkat FIFA terendah di antara 24 tim yang berpartisipasi, Indonesia telah membuktikan bahwa semangat dan kualitas permainan tidak bisa diukur semata-mata dari peringkat tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan dukungan penuh kepada timnas Indonesia.
Menpora Dito Ariotedjo optimistis bahwa Indonesia bisa meraih kemenangan melawan Australia, dan mengajak masyarakat untuk nonton bareng di lapangan Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Atas pencapaian timnas Indonesia yang membuat sejarah, Dito Ariotedjo menyatakan rasa bangganya.
Ia juga memberikan prediksi skor optimis 1-0 untuk kemenangan Garuda.
Dengan melibatkan masyarakat melalui nobar, diharapkan semangat tersebut dapat menjadikan Indonesia tampil lebih baik di lapangan.
Meskipun Indonesia dianggap sebagai tim terlemah di grupnya, pelatih Shin Tae-yong menekankan bahwa pengalaman melawan tim-tim terbaik di Asia akan membantu perkembangan timnya.
Meski hasil di babak penyisihan belum menentukan lolos atau tidaknya Indonesia ke babak 16 besar, partisipasi dalam turnamen ini sudah menjadi prestasi besar.
Sebagai laga melawan Australia semakin dekat, harapan dan semangat tinggi menyelimuti timnas Indonesia.
Meskipun dihadapkan pada tim yang lebih diunggulkan, sepak bola selalu memberikan ruang untuk kejutan.