Mesin ini dikenal irit, namun performanya terbatas, terutama saat menanjak atau membawa beban penuh.
Di sisi lain, Suzuki Ignis memakai mesin K12M 1.2 liter 4 silinder yang lebih bertenaga, menghasilkan 83 PS dan torsi 113 Nm.
Ignis lebih responsif, terutama dalam akselerasi dan penggunaan di luar kota atau jalan berbukit.
S-Presso cocok untuk penggunaan ringan harian dalam kota.
Ignis menawarkan performa yang lebih kuat dan fleksibel.
4. Transmisi dan Pengendalian
S-Presso menggunakan sistem AGS (Auto Gear Shift), yaitu transmisi manual yang dikendalikan secara otomatis.
Sistem ini efisien dan hemat BBM, namun dalam beberapa ulasan, terasa "patah-patah" saat perpindahan gigi di kondisi stop-and-go.
Ignis tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis CVT (tergantung varian), yang memberikan perpindahan gigi lebih halus dan responsif, membuatnya unggul dari sisi kenyamanan berkendara.
S-Presso cocok untuk yang mencari efisiensi, meski perlu adaptasi dengan karakter AGS.
Ignis menawarkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan modern.
5. Interior dan Fitur
S-Presso memiliki interior sederhana dengan dashboard bergaya unik—instrumen klaster berada di tengah, bukan di balik setir.
Fitur hiburannya cukup minimalis namun fungsional, termasuk head unit layar sentuh (pada varian tertinggi).
Ignis unggul dalam fitur, dengan keyless entry, push start button, AC digital, head unit touchscreen, dan kontrol audio di setir.
Bahan interior juga terasa lebih premium dibanding S-Presso yang fokus pada efisiensi biaya.