Ini menandakan bahwa versi produksi akan lebih realistis dan fungsional, namun tetap mempertahankan karakter kokoh yang menjadi ciri khas.
Tampilan wajah depan mengusung desain bumper “underbite” yang menonjol dan unik.
Dipadukan dengan lampu LED siang hari berbentuk C-clamp, serta overfender hitam mencolok yang menambah kesan maskulin.
BACA JUGA:SUV Tangguh Tak Lagi Mahal: Baby Land Cruiser Siap Ramaikan Pasar Rp 300 Jutaan ?
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser FJ 2026 Resmi Diperkenalkan: SUV Baru Desain Gagah, Performa Ditunggu Dunia
Gagang pintu belakang disamarkan di pilar C, menambah nuansa futuristik sekaligus bersih pada tampilan bodi samping.
Toyota tampaknya membidik ceruk pasar yang berada di antara SUV tangguh berukuran sedang dan SUV kompak yang lincah.
Secara dimensi, LandCruiser FJ 2026 diperkirakan akan menempati posisi di antara GWM Tank 300 dan Suzuki Jimny XL.
Hal ini menjadikannya ideal untuk konsumen yang menginginkan performa off-road tanpa harus mengendarai kendaraan besar.
Dimensi yang lebih kecil juga diyakini akan meningkatkan kemampuan manuver di medan sempit, termasuk hutan, jalur gunung, maupun lingkungan urban padat.
Hal ini bisa menjadi nilai jual utama, terutama di pasar Asia dan Eropa, di mana ruang parkir dan efisiensi sangat diperhitungkan.
Meski belum diumumkan resmi oleh Toyota, laporan menyebutkan bahwa LandCruiser FJ akan dibangun di atas versi mini dari platform TNGA-F.
Yaitu kerangka tangga (ladder-frame) modular yang sudah terbukti ketangguhannya pada LandCruiser Prado, Tacoma, dan Tundra.
Platform ini memungkinkan struktur yang lebih kuat, stabil di medan berat, serta mendukung berbagai pilihan mesin.
Penggunaan TNGA-F juga membuka kemungkinan pengembangan sistem suspensi depan independen dan belakang rigid axle, kombinasi yang ideal untuk mempertahankan kenyamanan di jalan raya sekaligus menyuguhkan durabilitas saat off-road.
Sampai saat ini, Toyota masih merahasiakan konfigurasi mesin yang akan digunakan.