Bahan kulit:
Tepung terigu
Santan
Telur
Garam
Air daun pandan atau suji (untuk warna dan aroma)
Bahan isian:
Kelapa parut muda
Gula merah
Daun pandan
Sedikit garam
Setelah kulit dibuat tipis-tipis seperti dadar pada umumnya, isian kelapa dimasukkan ke tengah dan digulung dengan rapi.
Kunci kenikmatannya terletak pada keseimbangan rasa antara kulit yang gurih dan isi yang manis.
Dalam tradisi Jawa, Dadar Jawo tidak hanya sekadar makanan ringan.
Ia sering dihidangkan dalam berbagai acara adat seperti slametan, hajatan, dan syukuran. Filosofinya pun mendalam — bentuk gulungan melambangkan harapan agar kehidupan berjalan mulus dan rezeki terus menggulung.
Tak heran, dalam upacara pernikahan adat Jawa, Dadar Jawo sering menjadi bagian dari sesaji atau sajian untuk para tamu.