KULINER,KORANPALPOS.COM – Dadar Jawo, salah satu makanan tradisional khas Jawa, kini kembali menjadi primadona di kalangan penikmat kuliner Nusantara.
Jajanan ini dikenal dengan rasa manis dan gurihnya yang khas, serta tekstur lembut yang memanjakan lidah.
Dibalut warna hijau alami dari daun pandan atau suji, Dadar Jawo juga tampil memikat secara visual.
BACA JUGA:Kue Sajlu Cita Rasa Tradisional yang Kian Langka Namun Tetap Dicari Pecinta Kuliner
BACA JUGA:Kulit Lumpia Bahan Pembungkus Serbaguna dengan Cita Rasa Tradisional
Bagi generasi tua, Dadar Jawo mungkin mengingatkan pada masa kecil mereka.
Namun kini, makanan tradisional ini tak hanya menjadi sajian nostalgia, tapi juga tren kuliner kekinian yang diminati kaum muda, terutama di pasar tradisional, acara pernikahan, hingga dijual secara daring lewat media sosial.
Dadar Jawo adalah kue tradisional yang dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi pewarna alami dari daun pandan atau suji, kemudian diisi dengan parutan kelapa muda yang dicampur dengan gula merah cair.
BACA JUGA:Ragam Hidangan Lezat Berbahan Dasar Daging, dari Tradisional hingga Modern
BACA JUGA:Soto Sapi Kuliner Legendaris yang Tetap Jadi Favorit Masyarakat Indonesia
Isian ini memberikan rasa manis dan legit yang seimbang dengan kulit dadar yang lembut dan sedikit gurih.
Sering kali disebut juga sebagai "dadar gulung", Dadar Jawo memiliki ciri khas dalam isian kelapa yang dimasak dengan gula aren asli, sehingga menghasilkan aroma khas yang tidak ditemukan pada jajanan modern lainnya.
Proses pembuatan Dadar Jawo terbilang sederhana, namun membutuhkan ketelatenan untuk menghasilkan rasa dan tampilan yang sempurna.
BACA JUGA:Sempol Ayam: Camilan Gurih Khas Malang yang Digemari Banyak Kalangan
BACA JUGA:Nikmatnya Kepiting Saus Padang: Perpaduan Rasa Pedas dan Gurih yang Menggugah Selera