Bagian depan bangunan hancur—kaca-kaca pecah berserakan, dinding retak hingga roboh sebagian, serta peralatan salon seperti kursi cuci rambut, meja rias, dan etalase produk rusak akibat hantaman kendaraan.
Pemilik Salon Velly Zhu, yang datang pagi itu untuk membuka usaha, hanya bisa terpaku melihat bangunan yang biasa menjadi tempat mencari nafkah kini berubah menjadi puing.
"Saya masih syok... ini salon sudah saya bangun bertahun-tahun, rusak semua," katanya lirih, nyaris tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Beberapa saat setelah kejadian, petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
Kendaraan korban segera dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke Unit Laka Lantas guna pemeriksaan lebih lanjut. Jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP Arham Sikakkum, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Dugaan sementara, pengemudi kehilangan kendali akibat kecepatan tinggi. Namun, kami tetap akan lakukan uji forensik kendaraan serta penyelidikan mendalam. Korban meninggal di tempat akibat benturan keras," jelas AKP Arham.
Meski belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan, beberapa dugaan awal mengarah pada kemungkinan pengemudi mengantuk atau mengalami kelelahan saat berkendara di waktu dini hari.
Situasi jalanan yang lengang kerap membuat pengemudi cenderung memacu kendaraan lebih cepat, tanpa memperhitungkan risiko.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan keluarga korban serta pemilik ruko terkait penanganan kerusakan bangunan.
Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama pada jam-jam rawan seperti dini hari. *