Namun, ikan bandeng justru mencatat kenaikan harga menjadi Rp35.533 per kg, dari sebelumnya Rp33.364 per kg.
Kepala Bapanas mengungkapkan bahwa penurunan harga sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: melimpahnya pasokan, distribusi logistik yang membaik, serta meningkatnya pengawasan terhadap tata niaga pangan.
Selain itu, intervensi pasar dari Bulog dan pemerintah daerah turut membantu menjaga kestabilan harga, terutama pada komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak goreng.
“Ini hasil dari kerja bersama antara produsen, distributor, dan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Kami akan terus memantau dan melakukan intervensi bila diperlukan,” ungkap salah satu pejabat Bapanas.
Dengan penurunan harga pada berbagai komoditas pangan, masyarakat diharapkan bisa menikmati daya beli yang lebih baik di tengah fluktuasi ekonomi global.
Meski begitu, konsistensi pasokan dan distribusi tetap menjadi perhatian utama pemerintah agar harga-harga ini tidak kembali melonjak, khususnya menjelang musim kemarau dan periode liburan panjang.