Mengintip Fitur Off-Road dan Teknologi Hybrid Toyota Baby Land Cruiser: Enteng Melibas Medan Ekstrem !

Sabtu 07 Jun 2025 - 09:46 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Sistem ini memungkinkan kendaraan menyesuaikan respons traksi dan throttle sesuai jenis medan seperti pasir, lumpur, batu, hingga salju.

Dengan kapabilitas seperti ini, Baby Land Cruiser tidak hanya sebatas mobil bergaya off-road, tapi juga mampu benar-benar menjelajah jalur ekstrem – layaknya saudara tuanya, Land Cruiser 300.

Di balik kap mesin, Toyota Baby Land Cruiser disebut akan ditawarkan dalam beberapa opsi mesin, tergantung pasar:

Mesin bensin 2.0L turbocharged 4-silinder (sekitar 250 hp)

Mesin 2.4L turbo (mirip milik Toyota Tacoma)

Mesin 2.7L naturally aspirated 4-silinder

Versi hybrid (kemungkinan eCVT)

Mesin-mesin tersebut akan dipadukan dengan transmisi otomatis 8 percepatan atau eCVT (untuk versi hybrid).

Yang menarik, Toyota dikabarkan membangun SUV ini di atas platform TNGA-F atau turunan dari sasis tangga IMV 0 – basis kokoh yang juga digunakan pada Land Cruiser dan Hilux, memperkuat DNA off-road-nya.

Kombinasi antara tenaga besar, sasis tangguh, dan teknologi traksi modern menjadikan Baby Land Cruiser sebagai kendaraan multitalenta: lincah di jalan raya, kuat di jalur gunung.

Meski dibekali kemampuan off-road serius, Toyota tetap memastikan kenyamanan berkendara harian tak dikorbankan.

Suspensi dirancang untuk menyerap guncangan saat melintasi jalanan rusak atau polisi tidur khas perkotaan.

Kemudi responsif dan kabin yang cukup kedap suara menjadikannya ideal untuk commuting harian.

Rumor hadirnya varian hybrid semakin memperkuat positioning Baby Land Cruiser sebagai SUV modern yang tidak hanya tangguh, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan.

Konsumsi bahan bakar diperkirakan akan lebih baik dibandingkan SUV ladder-frame konvensional.

Hingga kini, Toyota belum merilis pernyataan resmi terkait peluncuran Baby Land Cruiser di Indonesia.

Kategori :