PALEMBANG – Memasuki tahun 2024, yang merupakan puncak intensitas musim penghujan membuat serangan Demam Berdarah Dangue (DBD) makin masif.
Kondisi ini berdampak meningkatkannya kasus DBD di Sumsel, seperti di Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Di mana penyakit yang mematikan tersebut mengalami lonjakan tajam.
Bahkan angka presentasinya sudah melebihi 50 persen dibanding kasus DBD tahun sebelumnya (2023).
BACA JUGA:Stop Rekrutmen Tenaga Honorer, Ini Alasan Pemerintah !
BACA JUGA:Terkait Pelecehan Siswa, Elman : Kita Harus Bertindak Tegas !
Buktinya dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) OI per 24 Januari 2024 terdapat 47 kasus DBD Ogan Ilir.
Sementara di tahun 2023 kasus DBD hanya sebanyak 90 kasus.
Adapun di tahun 2022 terdapat 102 kasus DBD.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes, Hendra Kudeta melalui Kasi DBD Yunita, Rabu, 24 Januari 2024.
Data tersebut berdasarkan kasus pasien yang berobat di RSUD Tanjung Senai Indralaya dan seluruh Puskesmas di Ogan Ilir.
BACA JUGA:Pengungsi Banjir Butuh Sembako dan Obat-obatan !
BACA JUGA:Miris ! Karyawan PDAM OKU Timur 6 Bulan tak Gajian
"Iya,sementara yang masuk rekap laporanya seperti itu. Tapi kemungkinan bisa bertambah karena belum terlapor semuanya,"katanya kepada Palpos.
Pihaknya, lanjut Yunita sejauh ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan upaya pencegahan terkait potensi terjadinya kasus DBD tersebut.