Ajak Warga Menabung dan Sedekah Sampah

Senin 26 May 2025 - 19:19 WIB
Reporter : Erika
Editor : Isro Antoni

PALEMBANG - Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks, hadirnya Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) menjadi angin segar bagi masyarakat. 

Didirikan pada tahun 2015, Bank Sampah KGS berdiri secara mandiri tanpa dukungan proyek pemerintah. Semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan menjadi pondasi utama bank sampah ini.

Direktur Bank Sampah KGS, Wellis Fatimah SPsi mengatakan, Bank Sampah KGS memiliki tiga program unggulan yang menjadi daya tarik utama masyarakat.Yakni, Nabung Sampah, Sedekah Sampah dan Kerajinan Daur Ulang. Ketiga program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

"Melalui program Nabung Sampah, warga diajak untuk menyetor sampah yang sudah dipilah seperti sampah organik, koran bekas, kardus, plastik, kaleng susu, hingga soft drink," kata Wellis. 

BACA JUGA:PT KAI Sediakan 11.870 Tiket

BACA JUGA:Beri Sambungan Listrik Gratis ke Masyarakat Tidak Mampu

Sampah tersebut kemudian ditimbang dan nilai ekonominya dimasukkan ke dalam buku tabungan. Pencairan tabungan dilakukan setiap enam bulan, tepatnya saat masa libur sekolah atau menjelang lebaran — momen yang sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan tambahan.

Kemudian, sambung Wellis, program Sedekah Sampah mengundang partisipasi lebih luas dari instansi, sekolah, hingga perusahaan. "Mereka menyumbangkan sampah non-organik yang tidak mereka butuhkan. Sampah hasil sedekah ini digunakan untuk menunjang operasional bank sampah, termasuk pengadaan motor Kaisar yang digunakan untuk pengangkutan sampah," jelas dia.

Bank Sampah KGS juga aktif mengembangkan kerajinan dari bahan daur ulang seperti koran bekas, sachet kopi, dan bungkus deterjen. Para anggota yang kini berjumlah 15 orang, memproduksi berbagai barang menarik seperti dompet, tas, dan wadah dari kaleng bekas. Karya-karya ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai jual tinggi.

Jumlah nasabah Bank Sampah KGS pun meningkat signifikan. Dari sebelumnya hanya 20 orang, kini tercatat 98 nasabah aktif. Hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa sampah yang dikelola dengan baik bisa menghasilkan uang.

BACA JUGA:Dorong Semua Perusahaan Sawit jadi Anggota Gapki

BACA JUGA:Beri Sambungan Listrik Gratis ke Masyarakat Tidak Mampu

Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (PKK), Bank Sampah KGS menjadi tuan rumah kegiatan yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Acara tersebut diisi dengan penanaman pohon, pelatihan pembuatan pupuk organik, serta pembagian bibit tanaman kepada warga.

Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas peran Bank Sampah KGS dalam mengedukasi masyarakat. “Inisiatif seperti ini patut didukung. Bukan hanya soal mengelola sampah, tapi juga memberdayakan warga dan menguatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Bank Sampah KGS membuktikan bahwa dari sampah, bisa lahir harapan. Masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan semakin banyaknya warga yang terlibat, masa depan Kebumen yang bersih dan sejahtera bukanlah sekadar impian.(Ika)

Kategori :