"Meski Poskesdes, Puskesmas dan Pustu terendam banjir namun tenaga medis jemput bola secara mobile melakukan inventarisir pelayanan kesehatan khususnya bagi warga terdampak banjir," ungkap Kadisnkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS.
Lanjutnya, Dinas Kesehatan bersama poskesdes dan puskesmas daerah terdampak banjir juga menyediakan Posko Kesehatan yang 24 jam stand by melayani warga terdampak banjir.
"Sesuai arahan pak Bupati Apriyadi agar pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan menginventarisir masyarakat yang terdampak banjir," ulasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud mengatakan pelayanan kesehatan tetap dimaksimalkan secara mobile menyisir warga yang kesehatannya terdampak oleh banjir.
"Obat-obatan disiapkan dan petakan skala prioritas pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir," ungkap Apriyadi.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu menambahkan, saat ini yang dikhawatirkan kerusakan jalan nasional yang terkena hantaman luapan Sungai Musi.
"Oleh sebab itu saat ini akses lalu lintas dialihkan sementara untuk mengurangi tonase yang melintas di jalan yang terkena banjir," ucapnya.
Pj Bupati sendiri terus berupaya memantau dengan langsung turun setiap hari kesetiap wilayah yang terdampak banjir. Bahkan sebelum peninjauan, Pj Bupati Apriyadi melakukan live streaming wawancara langsung bersama media TV one di lokasi banjir Desa Lumpatan.
Dalam peninjauan, seperti biasa Pj Bupati Apriyadi menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir Dalam arahan singkatnya, Apriyadi mengatakan bahwa penyebab banjir ini terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga Sungai Musi meluap, yang mengakibatkan rumah warga di dataran rendah terendam banjir.
"Untuk sekarang sudah Sembilan kecamatan yang terkena banjir, dari total 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba. Sebanyak 20.263 rumah di Kabupaten Muba yang terendam air akibat banjir atau ayo Ndalam. Kita Pemkab Muba terus berupaya untuk penanganan masyarakat yang terdampak banjir ini, seperti mendirikan dapur umum, posko kesehatan dan bantuan sembako," dan saya bersama seluruh OPD bergotong royong bersama termasuk seluruh perusahaan yang bergerak di Muba kami minta untuk membantu korban terdampak banjir bebernya.
Di pihak lain, bantuan baik tenaga maupun obat dan makanan juga dilakukan pihak kepolisian.
Seperti Polsek Keluang Muba melakukan bantuan untuk warga yang terkena banjir.Dengan program membantu sesama, kali ini Polsek Keluang membantu warga yang terkena banjir di desa Lumpatan Sekayu.
Dimana banjir di Desa Lumpatan tersebut dampak luapan sungai Musi, sehingga menggenangi warga desa Lumpatan.
Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna melalui Kanit Reskrim Ipda Ferri SH Salurkan Bansos ke Warga Desa Lumpatan, Senin (22/1). Kepala Desa Lumpatan Agus mengungkapkan bahwa.
Terdapat tiga dusun yang telah mengalami banjir, namun yang terparah berada di Dusun Bagan Muba. ***