SEKAYU – Luapan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah pedesaan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) hingga kemarin 22 Januari 2024, belum surut.
Bahkan akibat bencana banjir yang merendam 20.263 unit rumah yang tersebar di 15 kecamatan tersebut, membuat warga masyarakat yang terdampak masih mengungsi di sejumlah tempat yang aman dari luapan air.
Kondisi para warga pengungsi sendiri, selain ditampung di beberapa rumah warga dan bangunan juga ditempatkan di posko pengungsian.
Hingga kemarin, jumlah pengungsi sendiri terus bertambah.
BACA JUGA:Bangun Jembatan Payuputat yang Putus, Pemkot Prabumulih Gunakan Biaya tak Terduga
BACA JUGA:Lega ! Pelaku Penyebaran Video Syur Divonis 3 Tahun
Terbaru, sebanyak 13 Kepala keluarga (KK) atau 40 orang warga terdampak banjir di Kabupaten Muba makin memenuhi Posko Pengungsian Sekayu yang merupakan bangunan Asrama Haji di Sekayu.
Para warga terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk sementara lantaran debit air yang terus meninggi hingga merendam rumah warga.
“Hingga kemarin sebanyak 40 warga yang mendiami Posko Pengungsian di di Asrama Haji," ungkap Kadinsos Muba, Ardiansyah SE MM, Senin, 22 Januari 2024.
Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah mengingat ketinggian air yang terus bertambah.
BACA JUGA:Kabar Kurang Baik : Pajak Motor Bakal Naik !
BACA JUGA:Muhaimin Kritik Hilirisasi Tambang, Gibran Soal RUU Masyarakat Adat
"Pengungsi akan difasilitasi dengan baik," ucapnya.
Sementara sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang terendam banjir di sejumlah wilayah Musi Banyuasin meminta pasokan obat-obatan penyakit penyerta banjir ditambah pasokannya.
Pasalnya, saat ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pedesaan terdampak banjir di Muba didominasi penyakit penyerta banjir.