Rujak mie disajikan dengan sangat sederhana namun penuh rasa. Berikut adalah komponen utama rujak mie:
Mie kuning basah: Direbus sebentar hingga empuk dan ditiriskan.
Pempek lenjer kecil: Dipotong-potong dan dicampurkan ke dalam mie.
Kuah cuka: Terbuat dari campuran air, asam cuka, gula merah, bawang putih, dan cabai rawit.
Rasanya asam, manis, dan pedas, memberikan sensasi yang menyegarkan.
Mentimun serut atau irisan kol (opsional): Sebagai tambahan agar lebih segar dan tekstur lebih bervariasi.
Semua bahan ini disatukan dalam satu piring tanpa melalui proses memasak lebih lanjut setelah diracik.
Inilah yang membuat rujak mie sangat praktis dan cepat disajikan.
Keunikan rujak mie terletak pada perpaduan rasa yang berani. Kuah cuka yang pedas dan asam berpadu sempurna dengan gurihnya pempek dan kenyalnya mie kuning.
Setiap suapan menghadirkan sensasi yang segar di lidah, cocok dikonsumsi saat cuaca panas atau sebagai hidangan pembuka sebelum makan berat.
Bagi pecinta makanan pedas dan asam, rujak mie menjadi sajian yang sangat memuaskan.
Kuahnya yang khas sering kali membuat orang ketagihan dan ingin mencicipi lagi.
Meski terkenal di Palembang, rujak mie kini juga mulai tersedia di berbagai daerah di luar Sumatera Selatan.
Banyak pedagang pempek dan kuliner Palembang yang memasukkan rujak mie ke dalam menu mereka.
Tak jarang juga kita menemukan rujak mie dijual di bazar kuliner, pasar malam, bahkan dijadikan sajian dalam acara-acara keluarga.
Di Palembang sendiri, rujak mie bisa ditemukan dengan mudah di warung-warung pempek atau penjual kaki lima.