KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Masuk angin merupakan salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami masyarakat Indonesia.
Gejala seperti perut kembung, meriang, mual hingga pegal-pegal kerap dijadikan indikator bahwa seseorang sedang "masuk angin".
Di tengah beragam cara pengobatan yang tersedia, penggunaan bahan herbal seperti kencur masih menjadi pilihan favorit masyarakat.
Namun, benarkah kencur efektif untuk mengobati masuk angin?
BACA JUGA:Redakan Nyeri Rematik dan Asam Urat dengan Timun
BACA JUGA:Begini Cara Mencegah Penularan Tuberkulosis
Kencur (Kaempferia galanga) adalah tanaman rimpang yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia.
Dalam tradisi jamu, kencur dikenal memiliki banyak manfaat salah satunya dipercaya mampu meredakan masuk angin.
Penggunaan kencur biasanya dilakukan dalam bentuk jamu kencur atau dicampur dengan bahan herbal lainnya.
Secara ilmiah, kencur memang mengandung senyawa aktif seperti etil p-metoksisinamat, borneol, kamfer dan sineol yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan antioksidan.
BACA JUGA:Durasi Tidur yang Disarankan untuk Bayi hingga Anak
BACA JUGA:Obati Sakit Gigi, Batuk dan Panu dengan Belimbing Wuluh
Efek farmakologis inilah yang mendasari manfaat kencur dalam meredakan gejala masuk angin seperti mual, perut kembung atau rasa tidak nyaman di tubuh.
Namun demikian, kencur tidak dapat dijadikan satu-satunya solusi.
Penggunaan kencur sebagai obat masuk angin juga populer dalam bentuk jamu tradisional seperti jamu beras kencur.
Selain berkhasiat, rasa jamu ini cenderung manis dan disukai banyak orang termasuk anak-anak.
BACA JUGA:Cegah Depresi dan Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Kacang Rebus
BACA JUGA:Sehatkan Mata dan Tulang dengan Pisang Emas
Tidak hanya menghangatkan tubuh, beras kencur juga dipercaya mampu meningkatkan stamina.
Dengan khasiatnya yang cukup banyak dan mudah didapatkan kencur memang layak dijadikan salah satu pilihan alami untuk meredakan gejala masuk angin.