KORANPALPOS.COM - Suzuki Katana masih menjadi salah satu mobil jip legendaris yang populer di kalangan pecinta kendaraan retro dan off-road ringan di Indonesia.
Meskipun produksinya telah dihentikan sejak 2006, minat masyarakat terhadap Suzuki Katana tak pernah benar-benar surut.
Terutama model generasi ketiga yang hadir sejak tahun 1993 dengan dua tipe utama: DX dan GX.
BACA JUGA:Transformasi Suzuki Katana : Evolusi Sang Legenda dari Lampu Kotak ke Gaya Klasik Retro !
BACA JUGA:Kebangkitan Suzuki Indonesia: Fronx 2025 Siap Gempur Pasar Small SUV Nasional
Model ini dikenal sebagai puncak evolusi Katana sebelum akhirnya dihentikan.
Kedua tipe DX dan GX dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen di kelas mobil off-road ringan, tetapi tetap dengan gaya klasik yang ikonik.
Perbedaan antara keduanya memang tidak terlalu mencolok secara fisik, namun jika dilihat lebih mendalam, terdapat beberapa aspek penting yang membuat masing-masing tipe memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.
BACA JUGA:Suzuki Fronx 2025 Dirakit Lokal, Siap Saingi Raize dan WR-V dengan Fitur Canggih
BACA JUGA:Adu Tangguh Suzuki Carry Pickup Vs Mitsubishi L300 : Duel Maut Sang Legenda Niaga !
Dari luar, Suzuki Katana Gen 3 tipe DX dan GX terlihat hampir identik.
Keduanya mengusung desain retro yang mempertahankan ciri khas Katana seperti bentuk bodi boxy, atap berpunuk (bubble roof), serta penggunaan lampu depan bulat yang mengingatkan pada model awal Suzuki Jimny SJ.
Namun, meski secara visual tidak begitu berbeda, beberapa detail kecil menjadi pembeda antar varian, misalnya stiker nama varian, warna pelek, serta aksen pada grille atau spion.
BACA JUGA:Comeback Sang Legenda Suzuki Carry Minivan 2025 : Dari Angkot ke Kendaraan Modern !
BACA JUGA:Suzuki Karimun Wagon R 2025 Meluncur: Desain Baru, Harga tak Menguras Dompet, BBM Super Irit !