KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengingatkan warga di wilayah setempat agar mewaspadai luapan Sungai Ogan yang berpotensi menimbulkan banjir bandang.
"Cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir dikhawatirkan menyebabkan air sungai meluap sehingga memicu bencana banjir bandang," kata Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, Rabu 14 Mei 2025.
Dia mengatakan, bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten OKU pada periode yang sama ditahun 2024 lalu harus dijadikan pelajaran untuk diwaspadai bersama agar tidak menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA: Peringati HUT PERSAJA, Kajari OKU Minta Para Jaksa Bersinergi Dengan Masyarakat
BACA JUGA:Seri Pertama Buku Kelakar Pance Terbit, Tujuan Literasi Budaya Melayu Ugan
Berdasarkan pantauan dari alat pemantau debit Sungai Ogan pada Selasa 13 Mei 2025 pukul 19.00 WIB terjadi kenaikan permukaan air sungai di wilayah Kecamatan Muara Jaya mencapai tiga meter.
Oleh sebab itu, masyarakat khususnya yang bermukim di bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
"Masyarakat tidak perlu panik berlebihan, namun harus lebih waspada agar jika sungai mulai meluap dapat segera menyelamatkan diri ke dataran yang tinggi," tegasnya.
BACA JUGA: Dilepas Bupati, Jemaah Calon Haji OKU Diterbangkan Ke Tanah Suci
BACA JUGA:Hamil Muda, Satu Jemaah Haji Asal OKU Batal Diberangkatkan
BPBD OKU pun telah menyiapkan posko di 13 kecamatan di wilayah itu untuk menanggulangi bencana alam sedini mungkin agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Setiap posko disiagakan personel BPBD dan dibantu tim relawan di setiap kecamatan yang siap siaga menghadapai banjir dan tanah longsor dengan peralatan yang memadai.
Relawan di setiap posko ini bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing agar cepat ditanggulangi.
"Kami juga mengimbau para camat, lurah dan perangkat desa lainnya untuk segera melapor jika terjadi bencana baik dengan skala ringan atau berat di wilayah masing-masing guna mempermudah dalam penanggulangannya," ujarnya.*