Ke depan, harga emas Antam sangat dipengaruhi oleh harga emas dunia, kurs rupiah terhadap dolar AS, serta permintaan domestik.
Jika harga emas global kembali menguat dan rupiah mengalami pelemahan, maka bukan tidak mungkin harga emas Antam akan kembali menyentuh level di atas Rp 2 juta per gram, seperti yang terjadi pada April lalu.
Namun, investor juga perlu memperhatikan potensi koreksi, terutama jika The Fed memutuskan kebijakan moneter yang lebih ketat atau ketegangan geopolitik mereda.
Secara umum, emas tetap menjadi instrumen yang layak dipertimbangkan dalam portofolio investasi jangka panjang, terutama sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas Antam yang stabil di Rp 1.928.000 per gram menjelang Waisak 2025 mencerminkan keseimbangan antara permintaan dalam negeri dan dinamika pasar global.
Meskipun harga masih berada di bawah rekor tertinggi April lalu, prospek jangka panjang emas tetap menarik.
Investor disarankan untuk memperhatikan sentimen pasar global dan kebijakan bank sentral dunia sebagai faktor utama yang akan memengaruhi harga emas ke depan.