Pete juga mengandung senyawa antioksidan yang dipercaya mampu membantu tubuh melawan radikal bebas.
BACA JUGA:Resep Tradisional Ketan Kelapa Parut, Sajian Lezat dan Sederhana yang Selalu Dirindukan
BACA JUGA:Bakwan Crispy: Camilan Gurih yang Jadi Idola Kuliner Kekinian
Selain itu, pete mengandung triptofan, sejenis asam amino yang dapat membantu meningkatkan produksi serotonin di otak, sehingga memberikan efek menenangkan dan membantu mengurangi stres.
“Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar, pete sebenarnya baik untuk kesehatan. Bahkan bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah,” jelas dr. Rudi Santosa, ahli gizi dari Universitas Indonesia.
Menariknya, penggemar lalapan pete goreng tidak hanya datang dari kalangan tua yang terbiasa dengan masakan tradisional.
Kini, anak-anak muda pun mulai menyukai pete karena sensasi rasa gurih dan legitnya yang khas ketika digoreng.
Banyak yang membagikan pengalaman menyantap pete goreng di media sosial, lengkap dengan foto-foto menggoda yang membuat netizen penasaran untuk mencoba.
Tak sedikit pula selebgram kuliner yang merekomendasikan lalapan pete goreng sebagai makanan wajib coba, terutama bagi pecinta sambal dan makanan pedas.
Bahkan, tagar seperti #PeteGorengChallenge atau #LalapanTradisional sempat viral di TikTok, memperlihatkan bagaimana pete bisa disulap menjadi makanan kekinian.
Fenomena naik daunnya lalapan pete goreng juga membuka peluang usaha bagi banyak pelaku kuliner.
Di berbagai daerah, muncul usaha-usaha rumahan yang khusus menjual pete goreng kemasan, baik dalam bentuk frozen food maupun yang sudah matang siap santap.
Kemasan praktis ini menyasar konsumen yang ingin menikmati pete goreng tanpa repot mengolahnya sendiri di rumah.
“Pete goreng kemasan kami dibuat dari pete pilihan dan digoreng tanpa bahan pengawet. Tahan hingga satu minggu di kulkas, cocok untuk anak kos atau pekerja sibuk,” ujar Adi, pemilik UMKM ‘Pete Laris’ di Bandung.
Meski kian populer, pete goreng tetap menghadapi tantangan, terutama dalam hal penerimaan masyarakat terhadap aromanya.
Beberapa restoran bahkan menyediakan piring khusus atau kantong anti-bau untuk pelanggan yang memesan pete.