Bumbu Pecel: Warisan Rasa Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu

Sabtu 10 May 2025 - 08:05 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

KULINER, KORANPALPOS.COM - Di tengah gempuran makanan cepat saji dan kuliner modern, bumbu pecel tetap menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia. 

Bumbu khas Jawa ini dikenal dengan cita rasanya yang gurih, pedas dan manis yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, daun jeruk, gula merah dan asam jawa. 

Meskipun sederhana, kelezatannya mampu membuat siapa pun tergoda untuk mencicipi.

Bumbu pecel merupakan pelengkap utama dari hidangan pecel yaitu sajian sayur rebus seperti bayam, kacang panjang, tauge dan kol yang disiram dengan bumbu kacang. 

BACA JUGA:Kolak Labu Parang: Sajian Manis dan Bergizi yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Resep Tradisional Ketan Kelapa Parut, Sajian Lezat dan Sederhana yang Selalu Dirindukan

Hidangan ini tak hanya digemari oleh masyarakat Jawa tapi juga telah menembus pasar nasional dan bahkan internasional.

Secara historis, pecel diperkirakan sudah ada sejak era Kerajaan Mataram Kuno. 

Makanan ini dianggap sebagai bentuk kecintaan terhadap hasil bumi khususnya sayur-sayuran. 

Bumbu pecel pun berkembang sesuai daerahnya masing-masing.

BACA JUGA:Kue Singkong Gulung: Kudapan Tradisional yang Kembali Diminati di Era Modern

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Minyak Goreng: Mana yang Paling Sehat untuk Keluarga?

Misalnya, bumbu pecel Madiun cenderung lebih pedas sementara versi Blitar lebih manis.

Saat ini, banyak inovasi dilakukan oleh pelaku usaha untuk memperluas pasar. 

Beberapa mulai menawarkan bumbu pecel instan dalam bentuk sachet hingga varian rendah pedas untuk anak-anak.

Ada pula yang membuat versi vegan dengan mengganti bahan-bahan tertentu.

BACA JUGA:Sambal Cengeh Palembang: Sensasi Pedas yang Tak Terlupakan

Kategori :