"Kami bangga dapat memperkenalkan potensi lokal kami, mulai dari tanaman herbal hingga pengolahan serat daun nanas yang telah memberikan dampak nyata bagi ekonomi masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Porprov XV Semakin Dekat, PT Sinar Mas Nyatakan Komitmen Dukung Penuh Program Strategis Muba
BACA JUGA:Kejari OKU Lakukan MoU Dengan Perumda Tirta Raja
Terkait dengan ajakan untuk melakukan kunjungan balasan, Franky Nasril mengungkapkan kesiapan Pemkot Prabumulih untuk berpartisipasi.
"Kalau nanti ada undangan, kita siap ikut dan akan kita bawa petani serta pelaku usaha ke sana," tegasnya.
Untuk diketahui, usai menggelar pertemuan di ruang rapat, delegasi dari Thaildan dan Malaysia melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung lokasi pengolahan tanaman herbal oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Maju di Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah.
KWT ini telah berhasil mengolah berbagai jenis tanaman herbal yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Berangkatkan Kloter 5, Total 919 JCH OKU Timur Tahun 2025
BACA JUGA:IKAPTK Siap Jalankan Tugas Mendorong Profesionalisme dan Tata Kelola Kolaboratif
Selain itu, delegasi juga mengunjungi Koperasi Miwa Pineapple di Kelurahan Gunung Ibul, yang fokus pada pengolahan serat daun nanas.
Koperasi ini telah berhasil mengekspor produk seratnya ke berbagai negara, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Prabumulih di bidang pengolahan hasil alam.
Wawako Prabumulih, Franky Nasril saat membawa delegasi dari Malaysia dan Thailand melihat pengolahan serat daun nanas