KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Bagi masyarakat Indonesia, cabai merupakan bahan dapur yang hampir tak tergantikan.
Rasa pedasnya mampu menambah selera makan dan memperkaya cita rasa masakan.
Namun, bagi anak-anak konsumsi cabai harus dilakukan dengan hati-hati karena sistem pencernaan mereka masih sensitif terhadap zat kapsaisin senyawa aktif dalam cabai yang menyebabkan rasa pedas.
Meski demikian, kini hadir inovasi berupa cabai ramah anak yakni jenis atau olahan cabai yang aman dikonsumsi oleh anak-anak tanpa menimbulkan rasa pedas berlebihan.
BACA JUGA:Daun Kemangi : Si Hijau Aromatik yang Penuh Manfaat bagi Kesehatan dan Masakan Indonesia
BACA JUGA:Daun Salam : Daun Ajaib Dapur Nusantara Yang Penuh Manfaat Kesehatan
Kehadiran cabai jenis ini memberikan angin segar bagi orang tua yang ingin mengenalkan rasa cabai kepada buah hati mereka tanpa takut akan gangguan pencernaan atau reaksi berlebihan.
Salah satu jenis cabai yang dinilai aman untuk anak adalah cabai paprika.
Paprika memiliki bentuk dan warna seperti cabai pada umumnya namun tidak mengandung kapsaisin dalam jumlah besar sehingga tidak menimbulkan rasa pedas.
Justru, paprika kaya akan vitamin A dan C yang penting untuk pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Tempoyak: Fermentasi Durian yang Lezat, Aman atau Tidak untuk Lansia?
BACA JUGA:Awas ! Makanan Bisa Menjadi Pemicu Diabetes Tipe 2
Selain paprika, beberapa inovasi olahan cabai juga dirancang khusus agar aman untuk anak-anak.
Misalnya, sambal manis atau sambal tomat yang dimasak dengan campuran gula dan tomat lebih banyak daripada cabai.
Dengan takaran cabai yang sedikit dan dominasi rasa manis atau gurih sambal ini bisa menjadi alternatif pengenalan rasa bagi anak tanpa menyengat lidah mereka.
Menurut salah satu ahli gizi anak, mengenalkan rasa cabai dalam jumlah kecil bisa membantu anak memperluas preferensi rasa mereka.
BACA JUGA:Obati Asma dan Asam Urat dengan Buah Gaharu
BACA JUGA:Cegah dan Atasi Anemia dengan Buah Mentega
"Tentu tidak semua anak cocok dengan pedas tapi memberikan olahan cabai ringan seperti sambal tomat bisa melatih lidah mereka mengenali cita rasa Nusantara sejak dini," ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa orang tua harus memperhatikan tanda-tanda intoleransi seperti sakit perut, diare atau ruam setelah anak mengonsumsi makanan bercabai meskipun ringan.