PALEMBANG - Menghadapi musim hujan yang diperkirakan masuk akhir Oktober akan awal November 2023 Pemerintah Kota Palembang, menyiapkan mitigasi mencegah banjir jelang musim yang diprediksi pada November 2023.
“Kami sudah menyiapkan segala kemungkinan dalam menghadapi banjir pada musim hujan yang diprediksi pada bulan November 2023,” kata Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, belum lama ini.
Ia menjelaskan, untuk mencegah terjadi banjir, pihaknya mengoptimalkan fungsi dari kolam retensi yang ada di kota itu, dengan cara melakukan pengerukan guna memperdalam dalam kolam-kolam itu.
”Pengerukan ini sebagai upaya mencegah banjir saat musim hujan nanti,pengerukan sedimen lumpur dan sampah dengan alat berat akan dilakukan secara masif,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perkimtan Palembang, Affan Prapanca Mahalli mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan petugas untuk bersiap menjelang musim hujan.
“Setiap hari kami menyiapkan 3 unit armada mobil crane , 9 truk dan 50 orang satgas untuk melakukan giat pemangkasan dahan-dahan pohon penghijauan kota yang berpotensi dan rawan tumbang,” kata Affan.
Affan menambahkan, pihaknya melakukan penyisiran ke seluruh kawasan. “Petugasnya kita bagi per zona, dan mereka bertanggung jawab untuk mengawasi zona yang ditugaskan,” ucapnya.
Sedangkan sejumlah warga berharap agar Pemkot Palembang dapat melakukan upaya pencegahan banjir dengan kebijakan yang cepat dan tepat. Yana, salah seorang warga Alang-alang Kota Palembang berharap disaat musim kemarau inilah pemerintah seharusnya sudah melakukan gerak cepat untuk mengatasi musim penghujan yang bakal terjadi
"Segera keruk dam, anak sungai jadi air bisa mengalir dengan cepat," paparnya. Yana, berharap langkah pemerintah ini segera dilakukan jauh-jauh hari. Sedangkan Juliansyah, yang juga salah seorang warga Kota Palembang tepatnya di Sekip Bendung mengingatkan pemerintah untuk memeriksa kondisi anak sungai tersebut .
“Perlu juga mesin pompa waduk yang dapat menyedot air banjir dijalan sehingga menghindari dari banjir pemukiman warga. Biasanya November sudah masuk musim hujan dengan intens deras, sebagai warga kita antisipasi dengan selokan disekitar rumah, tentunya juga ada keterlibatan pihak kelurahan/ kecamatan bahkan pemerintah kota untuk lakukan gotong royong jelang musim hujan nanti," terangnya.
Sebelumnya Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi menegaskan, dia akan mengumpulkan para camat dari 18 kecamatan di Kota Palembang, untuk melakukan sosialisasi tanggap banjir kepada warga hingga memetakan kawasan yang berpotensi genangan air.
“Dalam waktu dekat, saya akan mengumpulkan semua camat untuk melakukan pemetaan kawasan yang rawan banjir,” ujarnya.Selain, kata Dewa, pada musim hujan itu juga diprediksi disertai angin kencang tentunya akan berpotensi pada pohon tua yang banyak tersebar di jalan jalan utama di kota itu.
“Bila perlu akan ada pemangkasan pohon yang berpotensi.tumbang agar tidak membahayakan pengguna jalan,” kata dia.Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel memperkirakan musim hujan di wilayah itu dimulai pada bulan November 2023.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan prakiraan hujan itu berdasarkan pemodelan dan instrumen yang digunakan oleh BMKG dan terlihat ada peningkatan potensi awan yang berpotensi hujan pada November 2023. Tetapi pada akhir transisi membuat potensi awan dan hujan akan cukup banyak di wilayah Sumsel sehingga karhutla akan selesai.
"Akan menjadi salah satu instrumen berakhirnya episode asap di Sumsel. Itu (hujan) akan bertahan sampai dengan Februari 2024, tapi dari segi pola musim di Sumsel itu secara umum sebenarnya Oktober sudah musim hujan. Karena adanya El Nino, curah hujan ini mundur 10 sampai 30 hari dari biasanya sehingga baru akan mulai terlihat adanya hujan secara sporadis di beberapa wilayah Sumsel pada akhir Oktober," pungkasnya. (rob/nik/ika/tim/ant)