Rasa smoky dari proses pembakaran memberikan cita rasa yang semakin kaya dan menggugah selera.
Pembuatan kerang bakar membutuhkan ketelitian agar hasilnya sempurna.
Proses pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan kerang dari pasir dan kotoran yang ada di dalamnya.
Biasanya, kerang akan direndam terlebih dahulu dalam air garam agar lebih mudah dibersihkan.
Setelah itu, kerang dipisahkan dari cangkangnya dan daging kerang dibersihkan dengan air mengalir.
Selanjutnya, daging kerang diberi bumbu marinasi yang sudah dipersiapkan.
Bumbu marinasi ini terdiri dari berbagai bahan yang akan memberikan rasa pedas, manis, dan gurih pada kerang.
Setelah kerang dibumbui, kerang dibakar di atas bara api atau panggangan.
Proses pembakaran ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kerang tidak terlalu gosong dan tetap terasa lembut di dalamnya.
Selama proses ini, kerang akan mengeluarkan aroma yang menggoda, membuat siapa saja yang mencium bau ini tidak sabar untuk mencicipinya.
Kerang bakar memiliki banyak variasi, tergantung pada selera dan daerah asalnya.
Di Bali, misalnya, kerang bakar disajikan dengan bumbu sambal matah yang segar, memberi rasa pedas dan sedikit asam.
Di Jakarta, kerang bakar sering kali dipadukan dengan bumbu kecap manis dan cabai, menciptakan perpaduan rasa manis, pedas, dan gurih yang lezat.
Di Sumatra, kerang bakar bisa ditemui dengan bumbu yang lebih kaya akan rempah-rempah, seperti kunyit dan kemiri.
Penyajian kerang bakar juga sangat bervariasi. Di banyak tempat, kerang bakar disajikan dengan sambal terasi yang pedas dan segar, serta lalapan seperti timun, tomat, dan selada untuk memberi kesegaran pada hidangan ini.
Selain itu, kerang bakar juga seringkali dipadukan dengan nasi putih hangat atau bahkan lontong sebagai pelengkap.