“Korban dikenal sebagai pedagang, sehari-hari beraktivitas normal dan tidak ada riwayat masalah mencolok,” ujar salah satu perangkat desa Tebat Jaya saat ditemui di lokasi.
BACA JUGA:Bidik Korupsi Dana Hibah PMI Rp 2 Miliar : Kejari Ogan Ilir Periksa Belasan Saksi !
BACA JUGA:Sempat Setahun Buron, Sulaiman Akhirnya Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya!
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury, SIK, MSi melalui Kasat Reskrim AKP Mukhlis, didampingi Kapolsek Buay Madang AKP Azwan, membenarkan penemuan tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
Lebih mengejutkan lagi, sekitar pukul 10.15 WIB, polisi menemukan sebuah sepeda motor milik korban terendam di dalam aliran irigasi, tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah.
Kondisi sepeda motor tersebut tampak masih utuh namun sudah dalam keadaan tergenang air.
“Benar, kami menemukan sepeda motor milik korban di dasar irigasi. Lokasinya hanya beberapa meter dari tempat korban ditemukan. Ini memperkuat dugaan bahwa korban terjatuh atau mengalami insiden di area tersebut,” jelas AKP Mukhlis.
Namun, yang menjadi tanda tanya besar adalah keberadaan suami korban, yang hingga berita ini diturunkan masih belum ditemukan.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyisiran menyeluruh di sepanjang aliran irigasi dibantu warga dan tim SAR lokal untuk mencari keberadaan pria tersebut.
"Iya, saat ini suami korban sedang dalam pencarian. Kita terus melakukan penyisiran. Mudah-mudahan segera ditemukan dalam keadaan selamat," ujar AKP Azwan.
Meskipun penyebab pasti kematian korban belum bisa dipastikan secara medis, kepolisian membuka berbagai kemungkinan, termasuk kecelakaan tunggal, tindak pidana, atau bahkan dugaan lain yang masih didalami.
Tim Inafis Polres OKU Timur telah melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah, sementara visum lanjutan direncanakan dilakukan di rumah sakit rujukan.
“Kami masih menunggu hasil visum lengkap untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak. Semua kemungkinan masih terbuka,” tambah Kasat Reskrim.
Pihak keluarga korban yang berada di Desa Tebat Jaya mengaku sangat terpukul dengan kabar tersebut.
Seorang kerabat korban menyebut bahwa pasangan suami istri itu terakhir terlihat pergi bersama pada Kamis sore dengan menggunakan sepeda motor. Tidak ada yang menyangka pertemuan itu menjadi perpisahan terakhir.