“Dia punya visi bermain yang sangat matang untuk anak seusianya. Saya yakin kalau terus dijaga dan dikembangkan, dia akan jadi pemain besar,” ujar Siswantoro bangga.
BACA JUGA:Putri KW Siap Adu Ketahanan Fisik
BACA JUGA:Peluang Garuda Muda ke Piala Dunia U-17
Di balik gemilangnya di lapangan, darah petarung juga mengalir dari akar budaya keluarga. Evandra punya darah Maumere, tepatnya dari Wolowiro Paga, daerah yang dikenal kerap melahirkan talenta emas. Kini, darah NTT kembali bergema, lewat kaki dan visi seorang anak muda dari Jabung.
Meski luput dari pantauan awal Arema FC, kini tak ada lagi yang bisa mengabaikan Evandra Florasta. Bhayangkara FC kemungkinan besar akan memagari bakat emas ini, apalagi tim senior mereka kembali berlaga di Liga 1 musim depan. Tapi yang jelas, mata seluruh negeri kini tertuju padanya.
Langkah selanjutnya? Duel melawan Afganistan di laga terakhir grup, lalu menuju perempat final. Namun, untuk Evandra, ini baru permulaan. Sebab bintang sejati tak hanya bersinar sesaat—ia terus bersinar, menuntun langkah negeri ini menuju kejayaan.