Memantau perkembangan cuaca secara berkala melalui aplikasi mobile BMKG, situs resmi, atau media sosial.
Menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir, guna menghindari sambaran petir.
Menunda aktivitas luar ruangan saat cuaca ekstrem, termasuk aktivitas mendaki, memancing, atau kegiatan wisata alam lainnya.
Mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang di daerah-daerah rawan bencana.
Bagi pengguna transportasi laut, memperhatikan informasi gelombang tinggi agar dapat menyesuaikan rute dan waktu perjalanan.
Memasuki awal April, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia masih menunjukkan ketidakstabilan.
Hujan yang turun tidak hanya membawa kesejukan, tetapi juga potensi bencana apabila tidak diantisipasi dengan baik.
Dengan adanya prakiraan dari BMKG, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam merencanakan aktivitas, terutama yang melibatkan perjalanan jarak jauh atau kegiatan di luar ruangan.
Di saat yang sama, kesiapsiagaan menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.