Sedangkan saat arus balik, jalur yang dibuka adalah dari Pangkalan Balai menuju Musi Landas.
Pembukaan tol ini menjadi angin segar bagi pemudik di Sumatera Selatan.
Banyak dari mereka memilih jalur ini karena dapat memangkas waktu perjalanan dari Musi Landas ke Betung hingga lebih dari satu jam.
BACA JUGA:Herman Deru Tinjau Tol Palembang-Betung, Siap Jadi Jalur Alternatif Pemudik
BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Beroperasi Fungsional H-7 Lebaran 2025
Efisiensi waktu ini sangat berarti, terutama bagi masyarakat yang ingin segera sampai ke tujuan setelah perjalanan panjang.
Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga membantu mengurai kepadatan lalu lintas di Kabupaten Banyuasin, yang sering mengalami kemacetan saat periode mudik dan balik Lebaran.
"Sebagai BUMN konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun jalan tol, kami memastikan ke depannya proyek ini akan memiliki banyak manfaat, salah satunya memudahkan distribusi barang dan jasa," kata Ermy.
Tol ini berperan penting dalam mendukung distribusi hasil pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan komoditas unggulan Sumatera lainnya.
Dengan akses yang lebih cepat dan efisien, diharapkan akan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, keberadaan tol ini juga membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha di sepanjang jalur tersebut.
Dengan meningkatnya arus kendaraan yang melewati tol, diharapkan akan ada pertumbuhan ekonomi di sektor kuliner, penginapan, serta usaha jasa lainnya.
Saat ini, proyek Jalan Tol Palembang-Betung yang digarap oleh Waskita Karya terdiri dari tiga bagian utama:
Seksi I: Palembang-Rengas sepanjang 21,5 km.
Seksi II: Rengas-Pangkalan Balai sepanjang 33 km.
Secara keseluruhan, progres pembangunan proyek ini telah mencapai 13,20 persen.