Sebelumnya, Kanit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau, Ipda Suwarno, mengungkapkan bahwa korban telah divisum dan diduga meninggal tiga hari sebelum ditemukan.
Hasil visum sementara menunjukkan adanya indikasi pembunuhan, meskipun tidak ditemukan luka benda tajam, tetapi ada bekas benda tumpul di tubuh korban.
"Tidak ada bekas benda-benda tajam, tapi ada bekas tumpul, karena lebih dari tiga hari jadi sudah samar-samar," jelas Ipda Suwarno.
BACA JUGA:Tragis ! Warga Ibul Besar II Ini Tewas Dikeroyok Rekan Kerja di Depan Istri
BACA JUGA:Suami Nekat Bakar Warung Sendiri : Gegara Istri Selingkuh, Begini Kata Polisi !
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban dan menduga bahwa korban dibunuh di tempat lain dan kemudian dibuang di lokasi penemuan mayat.
"Kalau indikasi pembunuhan ada, kemungkinan korban ini dibuang di lokasi, tapi untuk pembuktian sekarang masih penyelidikan," tambah Ipda Suwarno.
Diberitakan, misteri hilangnya Robert Marlanda Harahap (20) akhirnya terungkap setelah tiga hari pencarian.
Warga Jalan Permai 14, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Jalan Kenanga I, Kelurahan Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan NN, salah satu kerabat korban, Robert diketahui sempat bertengkar dengan ayahnya sebelum meninggalkan rumah.
Setelah peristiwa itu, keluarga mulai merasa khawatir ketika korban tidak kunjung pulang dan akhirnya melaporkan kehilangan Robert ke pihak kepolisian.
"Kami awalnya mengira Robert hanya pergi sebentar, tapi setelah beberapa hari tidak ada kabar, kami mulai panik dan langsung melaporkannya ke polisi," ujar NN kepada wartawan.
Selang tiga hari setelah laporan kehilangan dibuat, jasad Robert ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Penemuan mayat ini menggegerkan warga setempat yang langsung melapor ke pihak berwenang.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitya Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar mengatakan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan indikasi kuat bahwa Robert merupakan korban pembunuhan.
"Dari hasil penyelidikan awal, ditemukan beberapa bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan. Kami masih mendalami motif di balik kejadian ini," ungkapnya.