MUARA ENIM - Meski tidak menelan korban jiwa, namun akibat meluapnya Sungai Benakat dan Lematang telah merobohkan rumah milik Yuli Martati (36), warga Dusun 1, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim.
"Krakkk, krakkk, krakkk, aku dengar bunyi mau roboh. Saya dan suami langsung selamatkan dua anak saya keluar rumah," ujar Yuli ibu dua anak ini saat diwawancara awak media, Sabtu, 13 Januari 2024.
Menurut Yuli, bahwa air mulai naik pada malam hari, dan ketika ia melihat air terus naik ia langsung waspada dan tidak bisa tidur.
Ketika memasuki subuh, tiba-tiba ia mendengar suara kayu yang patah dan rumahpun miring.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Dirikan Posko Penampungan Korban Banjir di 7 Titik
BACA JUGA:Kodim 0404/MPP Siap Bersinergi Dukung Program Pemkot Prabumulih
Melihat hal tersebut ia bersama suaminya langsung menyelamatkan diri keluar rumah dan menunggu hari siang.
"Kami hanya terpikir menyelamatkan diri dulu. Setelah siang barulah meyelamatkan perabotan," ujar Yuli.
Masih dikatakan Yuli, rumah tersebut adalah rumah milik orangtuanya.
Dan sekarang rumah tersebut sudah roboh akibat longsor tergerus arus sungai.
BACA JUGA:Muratara Terendam Banjir, Terparah Sepanjang Sejarah !
Sebelumnya rumah tersebut sudah beberapa kali diperbaiki namun rusak kembali.
Untuk kedepan, mungkin ia mau pindah rumah saja ke desa tetangga tempat mertuanya sebab jika ditempat lama memang tanahnya labil dan tidak layak lagi untuk tempat tinggal.
Harapan kedepan, lanjut Yuli, adany perhatian dan bantuan pemerintah minimal untuk tempat tinggal keluarganya ditempat yang baru.